Wednesday, 25 April 2012

Tidung Island Trip 2Days1Night

Akhirnya setelah sekian lama bisa ke Pantai lagi. Setelah "googling" paket liburan ke Tidung, akhirnya saya dan ke 3 teman saya yang lain pilih Travel Agent ke Pulau Tidung dengan harga paket 2 Hari 1 Malam dari hari sabtu sampai minggu pada tanggal 24-25 Maret 2012 sebesar 400.00 rupiah include banana boat, snorkeling, kapal, penginapan, makan.
Karena kami harus kumpul di Muara Angke jam 6 pagi jadi kami memutuskan untuk menginap di Hotel dekat Muara Angke yang murah. Akhirnya kami Booking Hotel Mutiara di daerah Glodok yang sebenarnya nggak deket-deket banget ke Muara Angke juga sih yang satu kamarnya 180 ribuan. Hotelnya ternyata agak kurang nyaman, dari kebersihan dan lingkungannya. Tapi ya sudahlah toh kami cuma semalam dan numpang tidur sampe subuh aja hehehe. Untung saya membawa pashmina sebagai alas tidur saya di kasur yang rasanya lembab itu. Pashmina, sarung, kain bali, dan sejenisnya sangat berguna jiga kita berpergian, bisa dipakai bila ada yang darurat seperti ini sebagai alas tidur atau selimut.
kamar Hotel Mutiara

Kamar mandi Hotel Mutiara

Subuh jam 5 kami langsung pergi ke Muara Angke. Sampe di Muara Angke harusnya kita di dampingin sama orang dari travel agent nya. Tapi setelah ditelepon katanya dia bakal naik ke kapal yang jam berikutnya, jadi kami disuruh masuk ke kapal duluan. Ternyata sewaktu kami masih menunggu kapal berangkat, ada info kalau para penumpang harus memegang karcis kapalnya. Akhirnya setelah menelepon travel agent nya kami mengambil karcis di sebuah loket dengan hanya menyebutkan nama travel agent nya.
Setelah waktu menunjukkan jam 7 kapal pun berangkat. Perjalanannya cukup melelahkan karena dengan kapal feri kayu ini jarak tempuh ke Pulau Tidung sekitar 2,5 - 3 jam, berbeda dengan menggunakan kapal cepat dari Marina Ancol dengan jarak tempuh sekitar 1 jam. Sesampainya di Pulau Tidung kami agak sedikit bingung karena kita tidak ada yang menjemput di dermaga. Sedangkan grup travel agent yang lain sudah dengan pemandu dari travel agentnya masing-masing. Sewaktu saya mau menelepon travel agent-nya ternyata sinyal HP saya tidak ada, lalu akhirnya kami bertanya di mana tempat travel agent kami berada ke orang yang kami anggap dia orang dari pulau Tidung. Akhirnya kami menemukannya juga, dan ternyata menurut orang travelnya kami itu sudah ada yang jemput di dermaga dan nomor telepon saya yang kebetulan menjadi nomor 'contact person' grup saya tidak bisa dihubungin karena memang sinyal di HP saya tidak ada. Di Tidung sinyal HP yang ada adalah Telkomsel dan Indosat.
Setelah masuk ke tempat tinggal kami di sana, kami istirahat dan makan makanan yang telah disediakan. Penginapannya berupa rumah penduduk yang nyaman, bersih, ada AC dan kipas angin juga. Sekitar jam 1 kami diajak untuk ber-snorkeling dengan menggunakan kapal kayu yang lebih kecil kita menuju spot untuk Snorkeling. Snorkeling di sana airnya cukup jernih juga, tapi sayangnya saya tidak fokus untuk melihat-lihat keindahan dalam lautnya karena saking sibuknya saya ingin foto 'Underwater' hehehe :D . Untuk foto underwater ada biaya tambahan 150rb rupiah untuk satu grup dan sepuasnya. Setelah lumayan lama kami berenang dan berfoto kita kembali lagi ke penginapan, tadinya kami mau lanjut ke spot snorkeling lainnya tapi ternyata  saya dan 1 teman saya sudah pusing dan teman saya pun mabok laut jadi kami memutuskan untuk balik saja. Sampai di darat kami melipir dulu cari bakso untuk mengurangi rasa pusing dan mual. Baksonya enak juga seharga 12rb. Setelah itu kami kembali ke penginapan dan mandi lalu pergi lagi dengan bersepeda untuk melihat sunset di pantai. Pemandangan menuju pantainya berupa rumah-rumah dan ada juga padang rumput ilalang, lumayan kita foto-foto di ilalang itu.

pemandangan ilalang

foto jalan sepanjang Jembatan Cinta

air laut yang jernih

foto pada saat snorkeling :D

Dan untuk pantainya tidak seperti yang saya harapkan. saya mengharapkan seperti pantai indah di Bali :D. Setelah langit mulai gelap, kami kembali ke penginapan utnuk persiapan barbeque. Kami menyatap dengan lahapnya karena lapar kecapean juga. Setelah makan kami meminta pemandu wisata untuk mengantar kami jalan-jalan malam. Pergilah kami dengan sepeda ke daerah jembatan cinta yang menjadi icon Pulau Tidung. Agak pegal juga kaki kami karena bersepeda terus dari tadi sore. Di Jembatan Cinta kami duduk-duduk melihat pemandangan malamnya. di sana ramai dengan adanya acara dangdutan. Tidak lama kami duduk-duduk karena angin sudah kencang, akhirnya kami kembali ke penginapan untuk istirahat.
Subuh sekitar jam 5 kami sudah bangun dan pergi lagi tanpa mandi dulu untuk ke Jembatan Cinta melihat Sunrise. Di sana kami melihat sunrise, berfoto, dan ke Pulau Tidung kecil yang dihubungkan oleh jembatan cinta. Di Pulau Tidung kecil juga ada pantai kecil yang kami datangi. berfoto-foto di sana dan akhirnya kami kembali ke penginapan utnuk sarapan dulu dan kembali lagi ke Jembatan Cinta untuk bermain Water Sport.
Karena kami capek untuk kembali lagi pakai sepeda akhirnya kami menyewa Bentor alias becak motor seharga 15rb 1 bentor pulang pergi. Permainan pertama kami bermain Banana boat, Seru dan menegangkan. lalu di lanjut Water Sofa, namun untuk yang ini saya tidak ikut karena permainan ini maksimal untuk ber 3 orang hehehe (padahal sebenernya takut aja :D ). Lalu teman saya mencoba untuk terjun dari atas jembatan Cinta yang merupakan kegiatan yang banyak dilakukan oleh banyak turis.
Nggak kerasa waktu udah siang, kami buru-buru kembali ke penginapan untuk mandi dan siap-siap pulang. ternyata kami selesai mandi dan packing sudah jam 12 jadi kita langsung diburu-buru untuk ke kapal yang akan mengangkut kami kembali ke Muara Angke.
Kapal yang sekarang, kami kedapat duduk di bagian bawah yang sudah agak sesak. berbeda dengan kapal pada saat kami pergi ke Tidung kapalnya masih agak lengang dan kami kebagian duduk di bagian atas yang lebih bisa mendapatkan udara segar laut. Mungkin kapal pada saat pulang ini lebih penuh karena gabungan dari turis yang sudah dari hari jumat pergi ke Tidungnya. Sekitar 2,5 jam perjalanan sampai juga di Muara Angke dengan selamat dan tanpa mabok laut. Dan kami pun menuju tempat tinggal masing-masing, saya ke kosan dan 3 teman saya ke Bandung. Yang seru dari Pulau Tidung ini adalah bisa bersepeda keliling pulau dan menikmati kejernihan air lautnya.

Saturday, 7 April 2012

Spore Trip DAY 4

Hari Terakhir kami nggak buang waktu dengan leha-leha. Bangun masih agak siang karena kecapekan kemaren juga. Kami Check out jam 9an dan menitip barang di Hotel supaya kami bisa leluasa jalan-jalan sebelum pergi ke Bandara dan Pelabuhan tanpa berat-berat bawa barang. Tujuan pertama kami tetap sarapan di tempat favorite kita di Tekka Center. Tekka Center memang menjadi tempat favorite kami karena dari makanannya banyak pilihan, enak, dan suasananya nyaman. Setelah makan, kembali lagi ke Mustafa Center karena rasanya masih ada yang kurang untuk sedikit oleh-oleh. Agak lama juga kami ngubek-ngubek di Mustafa Center sampai jam 12an kami lanjut ke Orchard Rd. Setelah jalan-jalan dan makan "paman es krim" kira-kira jam 4an kami kembali ke Hotel untuk ambil barang-barang kami dan menuju Bandara dan Pelabuhan. Ucha berpisah dengan Saya dan Wawa di Stasiun MRT Outram Park karena Saya dan Wawa transit dan lanjut MRT yang menuju Changi, sedangkan Ucha lanjut menuju Harbourfront. Sampai di Changi sekitar jam 5an dan pesawat kami jam 10an malam. Jadi kami leha-leha dan keliling Bandara aja hehehe..... akhirnya jam 11 kami sampai juga di Jakarta dan kembali ke Kosan masing-masing. Wah pokonya liburan yang menyenangkan walaupun masih banyak tempat-tempat yang masih belum kami kunjungi, seperti Museum, Kuil di Little India dan Chinatown dan Taman-taman yang bagus di Singapore. Dan kesimpulannya, sebenarnya untuk biaya murah ke Singapore itu bisa banget, tergantung kita untung-untungan dapetin tiket promo pesawat dan cari penginapan yang murah. Untuk penginapan bisa cari Hostel-hostel atau budget Hotel yang murah, nyaman. Untuk referensi biasanya saya baca buku travel writer seperti Claudia Kaunang. Selamat merencanakan liburan :)

Spore Trip DAY 3

Waw! sudah lama juga ngga nerusin tulisan tentang trip Spore. Sekarang lanjutin lagi deh Spore trip day 3. Untuk hari ketiga kita bermain ke Univesal Studio. Rasanya sayang aja sudah ke Singapore tapi nggak masuk Universal Studio, selain permainannya yang seru-seru, bisa juga jadi tempat foto-foto yang keren. Foto dengan settingan bangunan di Universal Studio itu sendiri, maupun foto dengan tokoh terkenal seperti marilyn monroe, charlie chaplin, dan lain-lain. kami pergi dari hotel agak siang karena terlalu asyik tidur karena kecapaian jalan-jalan kemaren. Kami berangkat jam 9 dan menyempatkan untuk sarapan dulu di Tekka Center. Sampai di Vivo City sekitar jam setengah 11 dan masuk ke Sentosa Island masih dengan harus berjalan kaki karena penuh dan lama mengantre kalau mau pakai Sentosa Express.
with Charlie Chaplin

salah satu pertunjukan di USS

 Begitu sampai Universal Studio kita foto-foto sebentar dan lalu memulai dengan permainan pertama yaitu, Transformers. Awal masuk dan mengantre masih biasa, nggak degdegan dengan permainannya. Tapi setelah mulai masuk ruangan dan masih mengantre panjang sambil melihat tayangan yang ada di layar tv-nya tentang cerita-cerita Transformers untuk permainan ini, langsung deggg! kok agak serem ya, ditayangannya nanti kita bakal diputer2, mundur dan lain-lain. Sebenernya saya penakut untuk tipe permainan seperti ini dan ingin keluar dari antrean, tapi akhirnya setelah dipaksa-paksa juga sama temen saya akhirnya saya ikut main juga. Permainan ini seru banget ternyata, keren!. masih agak mending deh permainan ini kalau kata saya dibanding halilintar di Dufan. Maksudnya dari segi seremnya yah... Transformers ini adalah wahana 3D jadi kalaupun pada saat kita di buat jatuh, efeknya menurut saya tidak terlalu berasa tinggal tutup mata dibandingkan dengan efek sejenis halilintar di Dufan. setelah Transformers lanjut ke permainan Revenge of The Mummy disini saya sempet ngantre juga, tapi nyali saya ngga kuat jadi saya memutuskan untuk keluar dari barisan antrean. Karena diliat dari tayangan pas kita lagi ngantre ternyata permainannya ini kaya halilintar tapi kayanya lebih dahsyat lagi soalnya pake di mundur-mundurin segala. Dan bener saja, 2 temen saya yang main bilang kalo permainan ini bikin jantung mau copot rasanya. Setelah itu kami lanjut ke zona The Lost World dari Jurasic Park. Kami masuk ke permaianan seperti Arung Jeram. Disini banyak yang pake jas hujan, karena nggak mau kebasahan, dan ada yang jual juga jas hujan transparan di area ini. Ucha, teman saya, dia sudah siap bawa jas hujan dari rumahnya, sedangkan saya dan Wawa nggak bawa karena males beratnya :D . Permainan Arung Jeram ini awalnya seperti biasa kaya permainan arung jeram di Dufan. Pas terakhirnya kita dibuat panik dengan adanya T-rex dari atas kita dan kereta bundar (atau apa yah istilahnya yang kami tumpangi itu) naik ke atas, menuju si T-rex itu yang seperti mau memakan kita, awalnya saya sudah tegang saja, wah! bakal dijatuhin ke bawah ini kita semua dengan kereta-keretanya. tapi ternyata dari samping ada pintu terbuka, dan kereta kita masuk ke pintu itu dan seperti di niagara di Dufan, kereta kita meluncur terjun tapi dengan cara menyamping (kalau dari posisi saya sih menyamping). Yah... lumayan lah permainan ini seru juga.
Setelah itu kami lanjut ke zona Madagascar. Kami ngadem ke permainan seperti Istana Boneka di Dufan yang namanya A Crate Adventure. Ngantrenya nggak lama. Lalu setelah itu kami berfoto-foto dulu dengan patung tokoh di film madagascar itu gratis, namun kita sempat ditawari untuk membeli foto yang yang sudah dicetak oleh petugas disitu tapi kami tolak karena sayang uang :D .
foto bersama Alex dan kawan-kawan :D

Masuk ke permainan di Zona Far Far Away nya  Sherk. Permainan 4D Adventure yang juga seru karena bisa merasakan aksi-asksi ditambah efek-efek angin cipratan air, dan rasa geli dari laba-laba sesuai dengan cerita yang ada di layar dari tempat duduk, jadi kita seperti merasakan apa yang dirasakan Sherk dan kawan-kawan
Setelah itu sisanya kami lama berfoto-foto dan sebelum pulang kita masuk dulu ke wahana Light, Camera and Action by Steven Spielberg yang merupakan wahana dimana kita merasakan special effect yang biasa ada di film-filmnya, seperti efek kebakaran, badai. Wahana ini cukup menghibur juga.  Nggak kerasa udah jam 5 sore, akhirnya kami balik dan menuju Bugis Market lagi untuk cari oleh-oleh yang kurang. Setelah itu balik ke Hotel istirahat dan cicil packing untuk besok sore balik ke Indonesia.

Wednesday, 4 April 2012

Spore Trip DAY 2

Melanjutkan cerita Spore Trip day 1 sebelumnya, pada hari ke-2 kami bangun agak kesiangan sekitar jam 8an. Kami langsung siap-siap dan mandi. Sekitar jam setengah 10an berangkat untuk menuju Sentosa Island. Sebelumnya sarapan dulu di Tekka center, litte India. Kami beli nasi lemak 3 SGD dan nasi briyani 4 SGD.
Untuk nasi lemak menurut saya sih lumayan enak, seperti nasi rames ada ayam, telur, dan seperti ikan asin. Untuk nasi briyani saya ngga mencicipinya, karena dari tampangnya saya kurang suka :D . Setelah makan kami langsung menuju Stasiun MRT Little India yang berada di dekat Tekka Center untuk menuju ke Sentosa Island. Setelah turun di Stasiun MRT Harbourfront, kita menuju Monorail/Sentosa Express (transport menuju Sentosa Island), namun sewaktu kami jalan menuju ke sana kami diberitahu oleh petugas dari Sentosa Island kalau untuk naik Sentosa Express (monorail) kami harus mengantre sekitar 30 menit paling cepatnya, karena memang sedang penuh oleh orang-orang yang akan menuju Sentosa Island, dan kami disarankan untuk jalan kaki yang bisa memakan waktu 20 menitan. Akhirnya kami mutusin jalan kaki aja daripada harus ngantre. Jalan kaki lumayan bikin capek dan pegal-pegal kaki, walaupun ada eskalator mendatar masih terasa capek dan pegal, tapi lumayan bisa sambil foto-foto juga.

jalan menuju Sentosa Island

Oh ya, kalau kita tadi jadi naik Sentosa Express ke Sentosa Island kita kena biaya 3 SGD termasuk tiket masuk sentosa, bisa pakai EZ link juga, tapi kalau kita jalan kaki tiket masuknya kita cuma bayar 1 SGD dan bisa pakai EZ link juga. Setelah masuk kami menuju loket Universal Studio untuk beli tiket hari besoknya, karena kami takut kalo bakalan ngantre panjang dan penuh kalau beli langsung di hari-nya. Tapi ternyata ngga seperti bayangan kami, ngantrenya nggak panjang, dan ternyata cepet. Kami beli tiket USS seharga 74 SGD. Sebenernya kami mau beli di jakarta aja, di travel agent gitu, tapi pas kami datengin travel agent-nya dia nggak menerima pembelian untuk tanggal yang kami tentuin itu, karena sudah mepet mau belinya sehari sebelum kami berangkat ke Singapore dan tanggal untuk ke USS-nya itu termasuk peak season. Jadi harusnya beli jauh-jauh hari, padahal katanya bisa dapet harga yang lebih murah kalau beli di travel agent gini daripada langsung di loket. Setelah beli tiket kami jalan-jalan di Sentosa. Kita menuju Basement untuk menuju bus yang mengantar ke berbagai tempat di Sentosa. Tujuan kami adalah ke Palawan Beach. Bus untuk keliling sentosa ada Yellow bus, Blue Bus, Red Bus, Beach Tram tergantung tujuannya mau ke mana.
Tenyata Palawan Beach biasa aja pantainya, nggak ada ada yang menarik, cuma ada orang-orang yang lagi santai piknik dan main air. Nggak lama di Palawan beach kami naik Beach Tram yang lewat di depan Palawan Beach untuk keliling Sentosa, gratis sekitaran palawan Beach. Cuma sebentar juga kami naik tram itu dan balik lagi ke palawan beach. Lalu kami menuju halte Yellow bus untuk kembali ke basement dan keluar dari Sentosa Island.
Keluar dari Sentosa dengan berjalan kaki lagi, karena melihat antrean Sentosa Express yang panjang. Nggak kerasa ternyata sudah jam 2 siang, perut kelaparan, awalnya kami berencana mau makan di Vivo city tapi dilihat-lihat harganya agak mahal :P , dan kami memutuskan untuk menahan lapar dan makan di Chinatown. Kami membeli Nasi lemak dan Roasted Chicken yang masih-masing seharga 3 SGD. Karena merasa capek dan pusing, kami akhirnya memutuskan untuk kembali ke hotel dulu dan melanjutkan jalan-jalan ke Bugis dan Mustafa Center setelah istirahat dan mandi.
Sekitar jam 5an, setelah tidur dan mandi kami berangkat ke bugis street untuk cari oleh-oleh. Dari Hotel kami jalan saja sekitar 15 menitan. Di bugis street ternyata banyak toko yang tutup karena tahun baru Cina. Kami berkeliling mencari oleh-oleh. Untuk gantungan kunci ada yang harganya 10 SGD 18 buah, kaos Singapore 3buah 10 SGD, dompet ada yang 2 bh 10 SGD, tas ada yang 10 SGD. Setelah selesai belanja di Bugis Street, kami lanjut ke Mustafa Center untuk beli oleh-oleh juga. Di sana tokonya 24 jam buka, jadi bisa kapan saja datang. Banyak barang-barang seperti jam, baju, sepatu, mainan, makanan, parfume, dvd, dll yang murah-murah. Lumayan beli untuk oleh-oleh atau untuk sendiri. Dari Mustafa kita langsung menuju hotel dengan MRT dari Stasiun Farrer Park ke Stasiun Little India, dan lanjut jalan sampai hotel dan istirahat.