Thursday, 15 May 2014

LONDON CALLING!!!

Dalam hidup, semua orang pasti punya mimpi yang ingin jadi kenyataan. Untuk saya, salah satu mimpi terbesar saya adalah bisa keliling dunia. Udah dari kecil suka lihat-lihat peta dunia dan ngebayangin kalau bisa pergi ke semua negara yang ada di peta itu. hahahaha (walaupun agak mustahil, tapi kita nggak tau kan rencana Tuhan seperti apa? :D ). Akhirnya saya punya list beberapa negara-negara tujuan wisata yang saya kepengin banget bisa ke sana semasa hidup. Salah satunya adalah Inggris, terutama kota London nya. Inggris menjadi hal yang menarik perhatian saya, karena keeksotisan bangunan ala eropanya, keunikan budaya, musiknya yang bagus, dan banyak lagi.

Dalam mewujudkan mimpi keliling dunia ini, saya sedikit demi sedikit mulai bisa mencentang list negara-negara yang ingin saya kunjungi. Dimulai sewaktu saya udah kerja dan punya penghasilan sendiri, saya mulai berani untuk mewujudkan mimpi saya yang satu ini, karena seenggaknya saya udah bisa punya uang sendiri. Dengan niat, yakin, usaha, dan doa menjadi kunci untuk bisa mewujudkan mimpi itu. Percuma kalau punya mimpi tapi cuma maunya diam aja nunggu mimpi itu bisa jadi kenyataan dengan sendirinya tanpa berbuat apa pun atau salah satu dari kunci itu nggak dilakuin. Nggak bakal bisa jadi kenyataan! Karena semua itu saling berkaitan. Kalau nggak ada niat, kita nggak akan mulai untuk yakin bakal bikin si mimpi jadi kenyataan. Kalau punya niat dan yakin, pastinya butuh usaha dong, seperti nabung, cari segala informasi tentang tempat tujuan, seperti transportasi, akomodasi, objek wisata, makanan, dan lain-lain (untuk soal traveling saya sebisa mungkin urus semua sendiri. Tanpa bantuan agen Tour. Biar dapat pengalaman yang nggak bakal kita dapet kalo kita ikut agen tour), supaya makin yakin mimpi kita terwujud. Setelah semua niat, keyakinan, dan usaha, kita sambil berdoa supaya semua berjalan lancar sampai bisa mimpi itu akhirnya jadi kenyataan. Malah beberapa tahun ini, menjelang awal tahun yang baru, saya mulai tulis semua wish list saya dari mulai kepengin traveling ke mana sampai kepengin yang lain-lainnya. Nulis wish list seperti itu supaya bikin semangat dan jadi doa biar keiinginannya terwujud. Mungkin karena nulis wish list jadi selama ini hampir semua yang saya tulis terwujud. Hanya 1 atau 2 list yang nggak kesampaian dari banyak list. Dari dulu padahal saya cuma bisa ngebayangin aja kapan bisa pergi ke luar negeri. Tapi akhirnya sedikit demi sedikit beberapa negara sudah saya kunjungi. Walaupun dimulai dari yang terdekat dan paling terjangkau seperti negara tetangga sekitar Indonesia. Dan sekarang, mimpi saya sudah terwujud sampai ke negara yang lebih jauh lagi, seperti Jepang. Makanya sekarang saya yakin, nggak ada yang nggak mungkin untuk mewujudkan mimpi, asal ada niat, yakin, usaha, dan doa. Dulu bahkan nggak kebayang loh bisa pergi sampai ke Jepang. Akhirnya negara sakura yang ada di salah satu list dream trip  saya itu bisa saya kunjungi juga. Begitu pun Inggris, semoga bisa terwujud seperti ke Jepang.

Ngomong-ngomong soal Inggris. Inggris ini negara yang pengin saya kunjungi di antara list negara-negara tujuan saya lainnya, terutama kota London. Saking penginnya ke sana, saya punya cover passport, jurnal notes, sepatu, dompet kecil yang berbau Inggris atau London, bahkan wallpaper hp saya pun saya pasang yang berbau Inggris/London hehehe... biar semangat dan termotivasi bisa traveling ke Inggris. Berbekal niat, yakin, usaha, dan doa, saya yakin bisa pergi ke negerinya Prince Harry ini. Banyak mimpi saya yang inging saya wujudkan kalau bisa pergi ke Inggris. bucket list saya kalau bisa ke Inggris, yaitu pengin bisa foto bareng prajurit pengawal kerajaan Inggris yang seperti memakai topi berambut yang memanjang ke atas dengan pakaian prajurit merah hitam dan senjata api yang diberdirikan oleh tangannya di samping badannya itu. Seperti yang dilakukan Mr. Bean di filmnya itu hahaha... Terus keliling kota untuk belanja-belanja sambil foto-foto di icon nya Inggris seperti Big Ben, Westminster Bridge, London Eye, Istana Buckingham, Box telepon berwarna merah, terus foto2 dan duduk-duduk Hyde Park, taman yang luas di kota London yang terkenal itu. Selain itu pengin jalan-jalan ke lokasi syuting film Harry Potter seperti Alnwick Castle yang jadi sekolahan Hogwarts, Station King's Cross station yaitu stasiun tempat Harry Potter ngejar keretanya untuk pergi ke sekolah asramanya. Seneng aja bisa berkunjung ke salah satu icon di film Harry Potter itu. Saya memang bukan big fans film Harry Potter. Tapi saya suka nonton film itu, dan nonton dari yang pertama sampai terakhir, jadi pengin juga berkunjung ke lokasi syuting filmnya. Lalu, keinginan saya yang lainnya kalau traveling ke Inggris itu, berhubung saya juga suka sama musik, saya pengin juga nonton konser musisi-musisi Inggris. Inggris punya musisi-musisi bagus ternama di dunia. Saya pengin kalau pergi ke Inggris saya bisa nonton konser salah satu band atau penyanyi Inggris di tempat asal mereka. Lalu museum. Kalau traveling ke luar negeri saya ingin berkunjung seenggaknya ke salah satu museum di kota/negara tersebut, karena di tiap daerah atau negara udah pasti berbeda budayanya dan bisa dilihat juga di museumnya. Inggris punya banyak museum yang wajib dikunjungi seperti Sherlock Holmes Museum, Natural History Museum. Dan banyak hal yang pengin saya lakukan lagi kalau jalan-jalan ke Inggris. Yang penting asal saya bisa ke Inggris apa pun hal itu, pasti bakal menyenangkan.

Sekarang ini saya masih ingin mencentang list dream trip yang masih tersisa, terutama Inggris/London. Dengan niat, yakin, usaha, dan doa semoga pelan-pelan semuanya bisa terwujud Coba-coba ikut kuis berhadiah jalan-jalan ke Inggris dengan nulis di Blog tentang "kenapa saya harus pengi ke Inggris???" Ini bisa centang tertang list dream trip saya ke Inggris hehehe... 
IT'S LONDON CALLING!!! Hope to visit London SOON! 
SEMANGAT!!!

makan Mister Potato sambil mimpiin bisa pergi ke Inggris.




Wednesday, 7 May 2014

Visa Pertama! Visa Jepang!

Jeeepaaangg! Salah satu dream trip ini akhirnya terwujud juga. Yeaaaay!!! Awalnya ragu dan takut buat nekat pergi ke Jepang. Karena bisa dibilang Jepang itu termasuk tujuan wisata yang mahal untuk biaya hidup di sana dan tempatnya jauh, ditambah harus mengajukan visa untuk masuk negara tersebut. Udah waswas duluan bakal disetujui apa nggak visa-nya. Karena banyak seliweran info kalau ngajuin visa itu susah dan harus menyimpan uang puluhan juta di bank. Tapi kalau takut terus kapan ke sananya? ya kan? dengan nekatnya akhirnya saya memutuskan untuk jadi pergi liburan ke Jepang.
Seperti biasa untuk soal liburan saya tetep sebisa mungkin untuk ngurus dan cari info soal tempat tujuan itu sendiri (maksudnya nggak ikut paket tour dari agen wisata). Kalau ikut paket tour itu kita paling cuma dateng ke tempat-tempat wajib, terus foto-foto, itu pun dijemput di penginapan jadi kita cuma tau-tau sampai aja di objek wisata yang dituju, tanpa tau cara untuk menuju ke tempat itu, nggak dapet pengalaman kan jadinya ? Kita jadi nggak bisa sharing informasi gimana caranya untuk ke tempat objek wisata itu ke orang-orang yang butuh info. kita nggak bakal ngerasain serunya kalau pas lagi tersesat. Malah kadang kalau tersesat kita bisa ketemu tempat bagus juga yang nggak mainstream, yang nggak biasa turis masukin dalam list tempat tujuan wajib.

Nah untuk soal visa Jepang, ini adalah pengalaman visa pertama saya dan ngurus sendiri. Setelah tanya sana tanya sini, saya coba kumpulin semua berkas-berkas untuk persyaratan visa. Saya baru bikin visa nya 12 hari sebelum keberangkatan. Sebelum pergi ke kedutaan Jepang untuk bikin visa, pastikan semua berkasnya lengkap sesuai dengan daftar yang ada di websitenya. Ini dia :  persyaratan visa jepang . Bisa diliat ada beberapa jenis visa di situ. Saya ngajuin visa sementara dengan biaya sendiri.

Berikut daftar yang saya masukkan untuk pengajuan visa Jepang ini :

1. Paspor asli. Cek dulu masa berlaku paspor harus 6 bulan sebelum tanggal keberangkatan.
2. Formulir permohonan visa, bisa di download di websitenya, [download (PDF)] dan pas foto terbaru (ukuran 4,5 X 4,5 cm). Diambil 6 bulan terakhir dengan tanpa latar, bukan hasil editing, dan jelas/tidak buram.
3. Fotokopi KTP (Surat Keterangan Domisili).
4. Fotokopi Kartu Mahasiswa atau Surat Keterangan Belajar (hanya bila masih mahasiswa).
5. Bukti pemesanan tiket (dokumen yang  dapat membuktikan tanggal masuk-keluar Jepang).
6. Jadwal Perjalanan bisa di download di websitenya  [ download (DOC)] (semua kegiatan sejak masuk hingga keluar Jepang). kalau saya ditambah lagi sama print out booking penginepan. Itinerary ini nantinya akan dilihat apakah itinerary kita masuk akal apa nggak. Kemarin saya bikin itinerary sementara aja untuk pengajuan visa, jadi yang saya masukkan adalah objek wisata yang wajib-wajib saja dan berdasarkan dengan jarak yang saling berdekatan. Untuk booking penginapan pun saya lewat website seperti www.booking.com yang bisa no fee cancelation. Jadi buat cepet-cepetan tanpa banyak mikir untuk pilih penginapan yang mana kalau mau cepet masukin berkas pengajuan visa. Setelah masukin berkas lalu kita mau ganti tempat penginapan kita nggak usah bayar biaya pembatalan, pastikan juga cek batas pembatalannya berapa hari sebelum hari H.

contoh itinerary


 7. Fotokopi dokumen yang bisa menunjukkan hubungan dengan pemohon, seperti kartu keluarga, akta lahir, dlsb. (Bila pemohon lebih dari satu).
8. Dokumen yang berkenaan dengan biaya perjalanan: 
Bila pihak Pemohon yang bertanggungjawab atas biaya
* Fotokopi bukti keuangan, seperti rekening Koran atau buku tabungan 3 bulan terakhir (bila penanggung jawab biaya bukan pemohon seperti ayah/ibu, maka harus melampirkan dokumen yang dapat membuktikan hubungan dengan penanggung jawab biaya).
Saya berhubung pakai internet banking, jading print rekening dari situ. Untuk jumlah isi uang tabungan, sebenernya asal cukup membiayai hidup kita selama di Jepang sesuai dengan itinerary kita sih harusnya udah ok. Kalau untuk saya sih kan rencananya sekitar seminggu, tabungannya nggak sampe puluhan juta disetujui kok visanya. Dokumen tambahan, saya lampirin surat rekomendasi dari bank, yang menyatakan kalau saya nasbah dari bank tersebut selama berapa lama dan rekeningnya itu nggak beku, atau ada pengeluaran dan pemasukannya. Waktu itu saya agak mepet ngajuin visanya. 15 hari sebelum keberangkatan saya baru minta surat rekomendasi dari bank, taunya prosesnya itu makan waktu 3-4 hari kerja. Saya langsung degdegan dan bingung, soalnya makin mepet aja bikin visanya. Akhirnya saya terpaksa untuk nggak lampirin surat rekomendasi dari bank, tapi tetep saya proses pembuatan suratnya di bank. Akhirnya surat utu baru jadi besokkannya setelah saya ngajuin visa!
9. Tambahan dokumen yang dilampirin lainnya adalah surat rekomendasi dari kantor, dan surat keterangan kerja. Surat rekomendasi ini menerangkan kalau kita bakal balik lagi ke Indonesia dan nggak nyari pekerjaan atau 'menggembel' di Jepang.

Untuk semua dokumen tambahan saya lampirin untuk lebih meyakinkan aja. semakin lengkap semakin kita jelas tujuan kita ke sana.

Setelah lengkap dokumennya lalu datang ke kedutaan Jepang untuk kasih semua dokumen. Saya bawa surat rekomendasi dari bank yang kemarin nggak dilampirin. Jaga-jaga takutnya visa belum keluar karena belum lengkap dengan surat itu. Padahal daftar resminya di website kedutaan Jepang nggak ada persyaratan surat rekomendasi bank, cuma rekening koran. Tapi berhubung saya sebelumnya baca-baca blog orang, pada lampirin itu surat, jadi degdegan kalau nggak lampirin. Begitu datang saya masuk pintu dan menyerahkan kartu identitas kita di security, dan diberi kartu tanda tamu. Lalu masuk ke ruang metal detector dan lanjut ke ruang pengajuan visa. Saya langsung ambil nomor antrian, dan nunggu giliran dipanggil. Akhirnya nomor antrian saya pun dipanggil, makin degdegan karena takut dokumennya nggak lengkap, karena nggak pake surat rekomendasi dari bank. Dan Taaaadaaaa... saya nggak ditanya soal surat itu doongg! langsung dikasih lembar untuk pengambilan paspor. Saya disuruh datang 3 hari lagi. 3 hari saya degdegan terus, mikirin visa saya disetujui apa nggak. Waktu itu saya masukkin hari selasa, dan disuruh datang  lagi jumat. Oh iya, untuk pengajuan visa jam nya itu dari jam 08.00 sampai jam 12.00, baru jam 13.30 sampai jam 15.00 untuk pengambilan visa. Biaya visanya yang saya bayar Rp. 350.00
Akhirnya, hari pengambilan visa pun tiba. Dan pengajuan visa saya disetujui YESSSS!!! Thank God, Saya bisa tenang dan senyum-senyum terus pengen cepet-cepet mulai liburan ke Jepangnya hahahaha. Pokoknya saya baru ngerasain sendiri ternyata ngajuin visa itu nggak susah, asal ngikutin persyaratan yang ada, dan lengkap. YIHAAAAAA HAPPY HOLIDAYYYYY! Akhirnya 1 bucket list saya bisa tercontreng. :D














Thursday, 23 May 2013

Mencari Pantai Indah di Bali

Sebelum mulai berlibur ke Bali kali ini, saya browsing mengenai pantai-pantai indah di Bali. Beberapa belum pernah saya kunjungi sewaktu ke Bali sebelumnya. Pantai-panti indah ini seperti :

1. PADANG - PADANG BEACH
Tujuan pertama saya dan teman-teman adalah pantai ini, letaknya di daerah sekitar Pecatu, melewati GWK, Universitas Udayana. Begitu sampai masuk ke Pantai ini harus menuruni beberapa anak tangga seperti dalam lorong sempit tebing batu. Sesampainya di bawah, pantai yang bersih dengan air laut yang bergradasi biru-hijau dan jernih. Jalan-jalan di pantai ini masih belum terlalu ramai seperti di pantai Kuta. Di pantai ini pun ada batu karang besar yang memperindah pemandangan. Setelah bermain di pantai ini kami kembali ke parkiran untuk lanjut ke pantai lain. Kami pun melewati kembali anak tangga yang seperti di dalam lorong sempit tebing batu itu. Capek juga harus menaiki anak-anak tangga itu ( mungkin karena jarang olah raga :p )

Padang-padang Beach


2. BLUE POINT BEACH
Yang kedua sedikit lebih ke arah atas, yaitu ke arah Uluwatu. Ada sebuah hotel namanya  Blue Point Bay Villas & Spa Hotel. Untuk ke pantainya kita harus menuruni anak tangga yang agak menyeramkan, soalnya tangganya tidak terlalu lebar dan tidak ada pembatasnya. Lalu masuk ke seperti gua, membuat pantai ini terkesan tertutup. Airnya jernih, pemandangannya bagus dengan tebing-tebing

Pemandangan Pantai Blue Point

Pintu Masuk ke Pantai yang seperti gua


kalau air lautnya lagi pasang, airnya bisa sampai ke area dalam gua itu. Dibandingkan di  pantai padang-padang, ketika saya ke sini pantainya lebih sepi dan tenang, jadi asyik kalau ingin bermain air di pantai.

Saturday, 20 April 2013

Pengalaman Menginap di Hostel

Kali ini saya pergi bersama 6 orang teman lainnya ke Singapore dan menginap di hostel. Dimana hostel  sebenarnya bisa juga menekan biaya yang harus kita keluarkan kalo berpergian seperti ini. Hostel yang dipilih adalah Footprints Hostel di daerah Little India. Saya booking melalui www.hostelworld.com . Yah... kalo menurut saya, kita harus siap keadaan di hostel karena kita menginap bareng sama orang lain juga dalam satu kamar. Kami memesan kamar private dan kamar campur (laki-laki dan perempuan) masing-masing 1 kamar. Kita sudah berencana akan mengabaikan 1 kamar yang di kamar campur itu, jadi biar semua bisa masuk di kamar yang private bareng. Karena 1 kamar private itu harganya untuk maksimal 6 orang jadi kami harus mau tidak mau memesan 1 kamar/tempat tidur di kamar yang campur.
Setelah Check in kami masuk kamar yang private. Nyaman, bersih, tidak bau. lalu kami ke kamar yang campur untuk menempelkan tanda nama pemakai tempat tidurnya dan memasang sprei di tempat tidur di kamar tersebut. Begitu masuk bau tercium, dan lembab. Melihat pakaian-pakaian orang yang menginap dijemur di tempat tidurnya masing-masing. Pantes, mungkin ini yang bikin bau dan lembab. Bersyukur kita memesan kamar private juga, jadi lebih nyaman karena kita tidak harus bersatu dengan orang lain dan tidak bau lembab karena jemuran pakaian tamu lain. Untuk kamar mandi memang terpisah dari kamar tidur. Seperti wc umum namun kebersihannya tetap terjaga. Petugas kebersihannya rajin bersih-bersih. Sepertinya setiap ada yang pakai mandi langsung dibersihkan. Untuk sarapan kita dikasih gratis, dengan menu roti, sereal, susu. ENAK! Keamanan di Hostel ini bagus, diberi security code untuk masuk ke area kamar-kamar, dan kami menitipkan kopor-kopor kami di samping meja receptionist saat akan meninggalkan hostel dalam 1 hari dan kembali lagi keesokan harinya.
Intinya kalau mau nyaman menginap di Hostel, menurut saya pilih kamar private atau kalau berombongan sekitar 8-10 orang lebih mending lebih milih 1 kamar booking isi ber 10 karena akan lebih nyaman kalau tidak satu kamar dengan orang lain.



sumber foto dari web hostel

Sunday, 13 May 2012

FREE DAY




sedikit santai-santai di kantor. mumpung nggak ada bos, make-up an dan nggak lupa untuk foto-foto.
makeup by: Andrika Wijaya  :D

Wednesday, 25 April 2012

Tidung Island Trip 2Days1Night

Akhirnya setelah sekian lama bisa ke Pantai lagi. Setelah "googling" paket liburan ke Tidung, akhirnya saya dan ke 3 teman saya yang lain pilih Travel Agent ke Pulau Tidung dengan harga paket 2 Hari 1 Malam dari hari sabtu sampai minggu pada tanggal 24-25 Maret 2012 sebesar 400.00 rupiah include banana boat, snorkeling, kapal, penginapan, makan.
Karena kami harus kumpul di Muara Angke jam 6 pagi jadi kami memutuskan untuk menginap di Hotel dekat Muara Angke yang murah. Akhirnya kami Booking Hotel Mutiara di daerah Glodok yang sebenarnya nggak deket-deket banget ke Muara Angke juga sih yang satu kamarnya 180 ribuan. Hotelnya ternyata agak kurang nyaman, dari kebersihan dan lingkungannya. Tapi ya sudahlah toh kami cuma semalam dan numpang tidur sampe subuh aja hehehe. Untung saya membawa pashmina sebagai alas tidur saya di kasur yang rasanya lembab itu. Pashmina, sarung, kain bali, dan sejenisnya sangat berguna jiga kita berpergian, bisa dipakai bila ada yang darurat seperti ini sebagai alas tidur atau selimut.
kamar Hotel Mutiara

Kamar mandi Hotel Mutiara

Subuh jam 5 kami langsung pergi ke Muara Angke. Sampe di Muara Angke harusnya kita di dampingin sama orang dari travel agent nya. Tapi setelah ditelepon katanya dia bakal naik ke kapal yang jam berikutnya, jadi kami disuruh masuk ke kapal duluan. Ternyata sewaktu kami masih menunggu kapal berangkat, ada info kalau para penumpang harus memegang karcis kapalnya. Akhirnya setelah menelepon travel agent nya kami mengambil karcis di sebuah loket dengan hanya menyebutkan nama travel agent nya.
Setelah waktu menunjukkan jam 7 kapal pun berangkat. Perjalanannya cukup melelahkan karena dengan kapal feri kayu ini jarak tempuh ke Pulau Tidung sekitar 2,5 - 3 jam, berbeda dengan menggunakan kapal cepat dari Marina Ancol dengan jarak tempuh sekitar 1 jam. Sesampainya di Pulau Tidung kami agak sedikit bingung karena kita tidak ada yang menjemput di dermaga. Sedangkan grup travel agent yang lain sudah dengan pemandu dari travel agentnya masing-masing. Sewaktu saya mau menelepon travel agent-nya ternyata sinyal HP saya tidak ada, lalu akhirnya kami bertanya di mana tempat travel agent kami berada ke orang yang kami anggap dia orang dari pulau Tidung. Akhirnya kami menemukannya juga, dan ternyata menurut orang travelnya kami itu sudah ada yang jemput di dermaga dan nomor telepon saya yang kebetulan menjadi nomor 'contact person' grup saya tidak bisa dihubungin karena memang sinyal di HP saya tidak ada. Di Tidung sinyal HP yang ada adalah Telkomsel dan Indosat.
Setelah masuk ke tempat tinggal kami di sana, kami istirahat dan makan makanan yang telah disediakan. Penginapannya berupa rumah penduduk yang nyaman, bersih, ada AC dan kipas angin juga. Sekitar jam 1 kami diajak untuk ber-snorkeling dengan menggunakan kapal kayu yang lebih kecil kita menuju spot untuk Snorkeling. Snorkeling di sana airnya cukup jernih juga, tapi sayangnya saya tidak fokus untuk melihat-lihat keindahan dalam lautnya karena saking sibuknya saya ingin foto 'Underwater' hehehe :D . Untuk foto underwater ada biaya tambahan 150rb rupiah untuk satu grup dan sepuasnya. Setelah lumayan lama kami berenang dan berfoto kita kembali lagi ke penginapan, tadinya kami mau lanjut ke spot snorkeling lainnya tapi ternyata  saya dan 1 teman saya sudah pusing dan teman saya pun mabok laut jadi kami memutuskan untuk balik saja. Sampai di darat kami melipir dulu cari bakso untuk mengurangi rasa pusing dan mual. Baksonya enak juga seharga 12rb. Setelah itu kami kembali ke penginapan dan mandi lalu pergi lagi dengan bersepeda untuk melihat sunset di pantai. Pemandangan menuju pantainya berupa rumah-rumah dan ada juga padang rumput ilalang, lumayan kita foto-foto di ilalang itu.

pemandangan ilalang

foto jalan sepanjang Jembatan Cinta

air laut yang jernih

foto pada saat snorkeling :D

Dan untuk pantainya tidak seperti yang saya harapkan. saya mengharapkan seperti pantai indah di Bali :D. Setelah langit mulai gelap, kami kembali ke penginapan utnuk persiapan barbeque. Kami menyatap dengan lahapnya karena lapar kecapean juga. Setelah makan kami meminta pemandu wisata untuk mengantar kami jalan-jalan malam. Pergilah kami dengan sepeda ke daerah jembatan cinta yang menjadi icon Pulau Tidung. Agak pegal juga kaki kami karena bersepeda terus dari tadi sore. Di Jembatan Cinta kami duduk-duduk melihat pemandangan malamnya. di sana ramai dengan adanya acara dangdutan. Tidak lama kami duduk-duduk karena angin sudah kencang, akhirnya kami kembali ke penginapan untuk istirahat.
Subuh sekitar jam 5 kami sudah bangun dan pergi lagi tanpa mandi dulu untuk ke Jembatan Cinta melihat Sunrise. Di sana kami melihat sunrise, berfoto, dan ke Pulau Tidung kecil yang dihubungkan oleh jembatan cinta. Di Pulau Tidung kecil juga ada pantai kecil yang kami datangi. berfoto-foto di sana dan akhirnya kami kembali ke penginapan utnuk sarapan dulu dan kembali lagi ke Jembatan Cinta untuk bermain Water Sport.
Karena kami capek untuk kembali lagi pakai sepeda akhirnya kami menyewa Bentor alias becak motor seharga 15rb 1 bentor pulang pergi. Permainan pertama kami bermain Banana boat, Seru dan menegangkan. lalu di lanjut Water Sofa, namun untuk yang ini saya tidak ikut karena permainan ini maksimal untuk ber 3 orang hehehe (padahal sebenernya takut aja :D ). Lalu teman saya mencoba untuk terjun dari atas jembatan Cinta yang merupakan kegiatan yang banyak dilakukan oleh banyak turis.
Nggak kerasa waktu udah siang, kami buru-buru kembali ke penginapan untuk mandi dan siap-siap pulang. ternyata kami selesai mandi dan packing sudah jam 12 jadi kita langsung diburu-buru untuk ke kapal yang akan mengangkut kami kembali ke Muara Angke.
Kapal yang sekarang, kami kedapat duduk di bagian bawah yang sudah agak sesak. berbeda dengan kapal pada saat kami pergi ke Tidung kapalnya masih agak lengang dan kami kebagian duduk di bagian atas yang lebih bisa mendapatkan udara segar laut. Mungkin kapal pada saat pulang ini lebih penuh karena gabungan dari turis yang sudah dari hari jumat pergi ke Tidungnya. Sekitar 2,5 jam perjalanan sampai juga di Muara Angke dengan selamat dan tanpa mabok laut. Dan kami pun menuju tempat tinggal masing-masing, saya ke kosan dan 3 teman saya ke Bandung. Yang seru dari Pulau Tidung ini adalah bisa bersepeda keliling pulau dan menikmati kejernihan air lautnya.

Saturday, 7 April 2012

Spore Trip DAY 4

Hari Terakhir kami nggak buang waktu dengan leha-leha. Bangun masih agak siang karena kecapekan kemaren juga. Kami Check out jam 9an dan menitip barang di Hotel supaya kami bisa leluasa jalan-jalan sebelum pergi ke Bandara dan Pelabuhan tanpa berat-berat bawa barang. Tujuan pertama kami tetap sarapan di tempat favorite kita di Tekka Center. Tekka Center memang menjadi tempat favorite kami karena dari makanannya banyak pilihan, enak, dan suasananya nyaman. Setelah makan, kembali lagi ke Mustafa Center karena rasanya masih ada yang kurang untuk sedikit oleh-oleh. Agak lama juga kami ngubek-ngubek di Mustafa Center sampai jam 12an kami lanjut ke Orchard Rd. Setelah jalan-jalan dan makan "paman es krim" kira-kira jam 4an kami kembali ke Hotel untuk ambil barang-barang kami dan menuju Bandara dan Pelabuhan. Ucha berpisah dengan Saya dan Wawa di Stasiun MRT Outram Park karena Saya dan Wawa transit dan lanjut MRT yang menuju Changi, sedangkan Ucha lanjut menuju Harbourfront. Sampai di Changi sekitar jam 5an dan pesawat kami jam 10an malam. Jadi kami leha-leha dan keliling Bandara aja hehehe..... akhirnya jam 11 kami sampai juga di Jakarta dan kembali ke Kosan masing-masing. Wah pokonya liburan yang menyenangkan walaupun masih banyak tempat-tempat yang masih belum kami kunjungi, seperti Museum, Kuil di Little India dan Chinatown dan Taman-taman yang bagus di Singapore. Dan kesimpulannya, sebenarnya untuk biaya murah ke Singapore itu bisa banget, tergantung kita untung-untungan dapetin tiket promo pesawat dan cari penginapan yang murah. Untuk penginapan bisa cari Hostel-hostel atau budget Hotel yang murah, nyaman. Untuk referensi biasanya saya baca buku travel writer seperti Claudia Kaunang. Selamat merencanakan liburan :)