Thursday, 15 May 2014

LONDON CALLING!!!

Dalam hidup, semua orang pasti punya mimpi yang ingin jadi kenyataan. Untuk saya, salah satu mimpi terbesar saya adalah bisa keliling dunia. Udah dari kecil suka lihat-lihat peta dunia dan ngebayangin kalau bisa pergi ke semua negara yang ada di peta itu. hahahaha (walaupun agak mustahil, tapi kita nggak tau kan rencana Tuhan seperti apa? :D ). Akhirnya saya punya list beberapa negara-negara tujuan wisata yang saya kepengin banget bisa ke sana semasa hidup. Salah satunya adalah Inggris, terutama kota London nya. Inggris menjadi hal yang menarik perhatian saya, karena keeksotisan bangunan ala eropanya, keunikan budaya, musiknya yang bagus, dan banyak lagi.

Dalam mewujudkan mimpi keliling dunia ini, saya sedikit demi sedikit mulai bisa mencentang list negara-negara yang ingin saya kunjungi. Dimulai sewaktu saya udah kerja dan punya penghasilan sendiri, saya mulai berani untuk mewujudkan mimpi saya yang satu ini, karena seenggaknya saya udah bisa punya uang sendiri. Dengan niat, yakin, usaha, dan doa menjadi kunci untuk bisa mewujudkan mimpi itu. Percuma kalau punya mimpi tapi cuma maunya diam aja nunggu mimpi itu bisa jadi kenyataan dengan sendirinya tanpa berbuat apa pun atau salah satu dari kunci itu nggak dilakuin. Nggak bakal bisa jadi kenyataan! Karena semua itu saling berkaitan. Kalau nggak ada niat, kita nggak akan mulai untuk yakin bakal bikin si mimpi jadi kenyataan. Kalau punya niat dan yakin, pastinya butuh usaha dong, seperti nabung, cari segala informasi tentang tempat tujuan, seperti transportasi, akomodasi, objek wisata, makanan, dan lain-lain (untuk soal traveling saya sebisa mungkin urus semua sendiri. Tanpa bantuan agen Tour. Biar dapat pengalaman yang nggak bakal kita dapet kalo kita ikut agen tour), supaya makin yakin mimpi kita terwujud. Setelah semua niat, keyakinan, dan usaha, kita sambil berdoa supaya semua berjalan lancar sampai bisa mimpi itu akhirnya jadi kenyataan. Malah beberapa tahun ini, menjelang awal tahun yang baru, saya mulai tulis semua wish list saya dari mulai kepengin traveling ke mana sampai kepengin yang lain-lainnya. Nulis wish list seperti itu supaya bikin semangat dan jadi doa biar keiinginannya terwujud. Mungkin karena nulis wish list jadi selama ini hampir semua yang saya tulis terwujud. Hanya 1 atau 2 list yang nggak kesampaian dari banyak list. Dari dulu padahal saya cuma bisa ngebayangin aja kapan bisa pergi ke luar negeri. Tapi akhirnya sedikit demi sedikit beberapa negara sudah saya kunjungi. Walaupun dimulai dari yang terdekat dan paling terjangkau seperti negara tetangga sekitar Indonesia. Dan sekarang, mimpi saya sudah terwujud sampai ke negara yang lebih jauh lagi, seperti Jepang. Makanya sekarang saya yakin, nggak ada yang nggak mungkin untuk mewujudkan mimpi, asal ada niat, yakin, usaha, dan doa. Dulu bahkan nggak kebayang loh bisa pergi sampai ke Jepang. Akhirnya negara sakura yang ada di salah satu list dream trip  saya itu bisa saya kunjungi juga. Begitu pun Inggris, semoga bisa terwujud seperti ke Jepang.

Ngomong-ngomong soal Inggris. Inggris ini negara yang pengin saya kunjungi di antara list negara-negara tujuan saya lainnya, terutama kota London. Saking penginnya ke sana, saya punya cover passport, jurnal notes, sepatu, dompet kecil yang berbau Inggris atau London, bahkan wallpaper hp saya pun saya pasang yang berbau Inggris/London hehehe... biar semangat dan termotivasi bisa traveling ke Inggris. Berbekal niat, yakin, usaha, dan doa, saya yakin bisa pergi ke negerinya Prince Harry ini. Banyak mimpi saya yang inging saya wujudkan kalau bisa pergi ke Inggris. bucket list saya kalau bisa ke Inggris, yaitu pengin bisa foto bareng prajurit pengawal kerajaan Inggris yang seperti memakai topi berambut yang memanjang ke atas dengan pakaian prajurit merah hitam dan senjata api yang diberdirikan oleh tangannya di samping badannya itu. Seperti yang dilakukan Mr. Bean di filmnya itu hahaha... Terus keliling kota untuk belanja-belanja sambil foto-foto di icon nya Inggris seperti Big Ben, Westminster Bridge, London Eye, Istana Buckingham, Box telepon berwarna merah, terus foto2 dan duduk-duduk Hyde Park, taman yang luas di kota London yang terkenal itu. Selain itu pengin jalan-jalan ke lokasi syuting film Harry Potter seperti Alnwick Castle yang jadi sekolahan Hogwarts, Station King's Cross station yaitu stasiun tempat Harry Potter ngejar keretanya untuk pergi ke sekolah asramanya. Seneng aja bisa berkunjung ke salah satu icon di film Harry Potter itu. Saya memang bukan big fans film Harry Potter. Tapi saya suka nonton film itu, dan nonton dari yang pertama sampai terakhir, jadi pengin juga berkunjung ke lokasi syuting filmnya. Lalu, keinginan saya yang lainnya kalau traveling ke Inggris itu, berhubung saya juga suka sama musik, saya pengin juga nonton konser musisi-musisi Inggris. Inggris punya musisi-musisi bagus ternama di dunia. Saya pengin kalau pergi ke Inggris saya bisa nonton konser salah satu band atau penyanyi Inggris di tempat asal mereka. Lalu museum. Kalau traveling ke luar negeri saya ingin berkunjung seenggaknya ke salah satu museum di kota/negara tersebut, karena di tiap daerah atau negara udah pasti berbeda budayanya dan bisa dilihat juga di museumnya. Inggris punya banyak museum yang wajib dikunjungi seperti Sherlock Holmes Museum, Natural History Museum. Dan banyak hal yang pengin saya lakukan lagi kalau jalan-jalan ke Inggris. Yang penting asal saya bisa ke Inggris apa pun hal itu, pasti bakal menyenangkan.

Sekarang ini saya masih ingin mencentang list dream trip yang masih tersisa, terutama Inggris/London. Dengan niat, yakin, usaha, dan doa semoga pelan-pelan semuanya bisa terwujud Coba-coba ikut kuis berhadiah jalan-jalan ke Inggris dengan nulis di Blog tentang "kenapa saya harus pengi ke Inggris???" Ini bisa centang tertang list dream trip saya ke Inggris hehehe... 
IT'S LONDON CALLING!!! Hope to visit London SOON! 
SEMANGAT!!!

makan Mister Potato sambil mimpiin bisa pergi ke Inggris.




Wednesday, 7 May 2014

Visa Pertama! Visa Jepang!

Jeeepaaangg! Salah satu dream trip ini akhirnya terwujud juga. Yeaaaay!!! Awalnya ragu dan takut buat nekat pergi ke Jepang. Karena bisa dibilang Jepang itu termasuk tujuan wisata yang mahal untuk biaya hidup di sana dan tempatnya jauh, ditambah harus mengajukan visa untuk masuk negara tersebut. Udah waswas duluan bakal disetujui apa nggak visa-nya. Karena banyak seliweran info kalau ngajuin visa itu susah dan harus menyimpan uang puluhan juta di bank. Tapi kalau takut terus kapan ke sananya? ya kan? dengan nekatnya akhirnya saya memutuskan untuk jadi pergi liburan ke Jepang.
Seperti biasa untuk soal liburan saya tetep sebisa mungkin untuk ngurus dan cari info soal tempat tujuan itu sendiri (maksudnya nggak ikut paket tour dari agen wisata). Kalau ikut paket tour itu kita paling cuma dateng ke tempat-tempat wajib, terus foto-foto, itu pun dijemput di penginapan jadi kita cuma tau-tau sampai aja di objek wisata yang dituju, tanpa tau cara untuk menuju ke tempat itu, nggak dapet pengalaman kan jadinya ? Kita jadi nggak bisa sharing informasi gimana caranya untuk ke tempat objek wisata itu ke orang-orang yang butuh info. kita nggak bakal ngerasain serunya kalau pas lagi tersesat. Malah kadang kalau tersesat kita bisa ketemu tempat bagus juga yang nggak mainstream, yang nggak biasa turis masukin dalam list tempat tujuan wajib.

Nah untuk soal visa Jepang, ini adalah pengalaman visa pertama saya dan ngurus sendiri. Setelah tanya sana tanya sini, saya coba kumpulin semua berkas-berkas untuk persyaratan visa. Saya baru bikin visa nya 12 hari sebelum keberangkatan. Sebelum pergi ke kedutaan Jepang untuk bikin visa, pastikan semua berkasnya lengkap sesuai dengan daftar yang ada di websitenya. Ini dia :  persyaratan visa jepang . Bisa diliat ada beberapa jenis visa di situ. Saya ngajuin visa sementara dengan biaya sendiri.

Berikut daftar yang saya masukkan untuk pengajuan visa Jepang ini :

1. Paspor asli. Cek dulu masa berlaku paspor harus 6 bulan sebelum tanggal keberangkatan.
2. Formulir permohonan visa, bisa di download di websitenya, [download (PDF)] dan pas foto terbaru (ukuran 4,5 X 4,5 cm). Diambil 6 bulan terakhir dengan tanpa latar, bukan hasil editing, dan jelas/tidak buram.
3. Fotokopi KTP (Surat Keterangan Domisili).
4. Fotokopi Kartu Mahasiswa atau Surat Keterangan Belajar (hanya bila masih mahasiswa).
5. Bukti pemesanan tiket (dokumen yang  dapat membuktikan tanggal masuk-keluar Jepang).
6. Jadwal Perjalanan bisa di download di websitenya  [ download (DOC)] (semua kegiatan sejak masuk hingga keluar Jepang). kalau saya ditambah lagi sama print out booking penginepan. Itinerary ini nantinya akan dilihat apakah itinerary kita masuk akal apa nggak. Kemarin saya bikin itinerary sementara aja untuk pengajuan visa, jadi yang saya masukkan adalah objek wisata yang wajib-wajib saja dan berdasarkan dengan jarak yang saling berdekatan. Untuk booking penginapan pun saya lewat website seperti www.booking.com yang bisa no fee cancelation. Jadi buat cepet-cepetan tanpa banyak mikir untuk pilih penginapan yang mana kalau mau cepet masukin berkas pengajuan visa. Setelah masukin berkas lalu kita mau ganti tempat penginapan kita nggak usah bayar biaya pembatalan, pastikan juga cek batas pembatalannya berapa hari sebelum hari H.

contoh itinerary


 7. Fotokopi dokumen yang bisa menunjukkan hubungan dengan pemohon, seperti kartu keluarga, akta lahir, dlsb. (Bila pemohon lebih dari satu).
8. Dokumen yang berkenaan dengan biaya perjalanan: 
Bila pihak Pemohon yang bertanggungjawab atas biaya
* Fotokopi bukti keuangan, seperti rekening Koran atau buku tabungan 3 bulan terakhir (bila penanggung jawab biaya bukan pemohon seperti ayah/ibu, maka harus melampirkan dokumen yang dapat membuktikan hubungan dengan penanggung jawab biaya).
Saya berhubung pakai internet banking, jading print rekening dari situ. Untuk jumlah isi uang tabungan, sebenernya asal cukup membiayai hidup kita selama di Jepang sesuai dengan itinerary kita sih harusnya udah ok. Kalau untuk saya sih kan rencananya sekitar seminggu, tabungannya nggak sampe puluhan juta disetujui kok visanya. Dokumen tambahan, saya lampirin surat rekomendasi dari bank, yang menyatakan kalau saya nasbah dari bank tersebut selama berapa lama dan rekeningnya itu nggak beku, atau ada pengeluaran dan pemasukannya. Waktu itu saya agak mepet ngajuin visanya. 15 hari sebelum keberangkatan saya baru minta surat rekomendasi dari bank, taunya prosesnya itu makan waktu 3-4 hari kerja. Saya langsung degdegan dan bingung, soalnya makin mepet aja bikin visanya. Akhirnya saya terpaksa untuk nggak lampirin surat rekomendasi dari bank, tapi tetep saya proses pembuatan suratnya di bank. Akhirnya surat utu baru jadi besokkannya setelah saya ngajuin visa!
9. Tambahan dokumen yang dilampirin lainnya adalah surat rekomendasi dari kantor, dan surat keterangan kerja. Surat rekomendasi ini menerangkan kalau kita bakal balik lagi ke Indonesia dan nggak nyari pekerjaan atau 'menggembel' di Jepang.

Untuk semua dokumen tambahan saya lampirin untuk lebih meyakinkan aja. semakin lengkap semakin kita jelas tujuan kita ke sana.

Setelah lengkap dokumennya lalu datang ke kedutaan Jepang untuk kasih semua dokumen. Saya bawa surat rekomendasi dari bank yang kemarin nggak dilampirin. Jaga-jaga takutnya visa belum keluar karena belum lengkap dengan surat itu. Padahal daftar resminya di website kedutaan Jepang nggak ada persyaratan surat rekomendasi bank, cuma rekening koran. Tapi berhubung saya sebelumnya baca-baca blog orang, pada lampirin itu surat, jadi degdegan kalau nggak lampirin. Begitu datang saya masuk pintu dan menyerahkan kartu identitas kita di security, dan diberi kartu tanda tamu. Lalu masuk ke ruang metal detector dan lanjut ke ruang pengajuan visa. Saya langsung ambil nomor antrian, dan nunggu giliran dipanggil. Akhirnya nomor antrian saya pun dipanggil, makin degdegan karena takut dokumennya nggak lengkap, karena nggak pake surat rekomendasi dari bank. Dan Taaaadaaaa... saya nggak ditanya soal surat itu doongg! langsung dikasih lembar untuk pengambilan paspor. Saya disuruh datang 3 hari lagi. 3 hari saya degdegan terus, mikirin visa saya disetujui apa nggak. Waktu itu saya masukkin hari selasa, dan disuruh datang  lagi jumat. Oh iya, untuk pengajuan visa jam nya itu dari jam 08.00 sampai jam 12.00, baru jam 13.30 sampai jam 15.00 untuk pengambilan visa. Biaya visanya yang saya bayar Rp. 350.00
Akhirnya, hari pengambilan visa pun tiba. Dan pengajuan visa saya disetujui YESSSS!!! Thank God, Saya bisa tenang dan senyum-senyum terus pengen cepet-cepet mulai liburan ke Jepangnya hahahaha. Pokoknya saya baru ngerasain sendiri ternyata ngajuin visa itu nggak susah, asal ngikutin persyaratan yang ada, dan lengkap. YIHAAAAAA HAPPY HOLIDAYYYYY! Akhirnya 1 bucket list saya bisa tercontreng. :D